Diberdayakan oleh Blogger.
Latest Post

Persiapan Ulangan Semester Ganjil Kelas Unggulan dan Reguler

Written By Unknown on Sabtu, 08 Desember 2012 | 21.00.00


           Senin, (10/12) menjadi hari yang dinanti-nantikan bagi siswa-siswi SMA Negeri 2 Parepare dan sebagian siswa(i) SMA Lainnya yang ada di Kota Parepare. Pasalnya mereka akan melaksanakan Ulangan Semester sebagai Kegiatan Evaluasi atas pembelajaran yang berlangsung selama 1 semester sebelumnya. kegiatan tersebut juga menjadi ajang persaingan bagi para siswa untuk mendapatkan nilai terbaik demi kelulusan kedepannya.
               Setiap siswa pasti telah mempersiapkan dirinya sebagaimana mestinya. sehingga  pelaksanaan Ulangan Semester tahun ini berjalan dengan baik dan lancar.
                    Keep spirit bagi teman2 yang akan melaksanakan Ulangan Semeter.. :) mari junjung tinggi kejujuran

Pelaksanaan Ulangan Semester Kelas Akselerasi Lebih Cepat

Written By Unknown on Kamis, 29 November 2012 | 09.53.00




Kelas Akselerasi merupakan kelas percepatan yang mengharuskan siswanya menyelesaikan studinya selama kurang lebih 2 tahun di SMA. Baru-baru ini, siswa(i) Kelas XI dan X Akselerasi
SMA Negeri 2 Parepare melaksanakan Ulangan Semester. Pelaksanaan Ulangan tersebut lebih cepat dibanding kelas reguler yang setingkat dengannya.
            Kegiatan Ulangan Semester dilaksanakan kurang lebih dua minggu lamanya. Hal ini menjadi kegiatan evaluasi bagi siswa(i) serta guru-guru atas hasil belajar selama satu semester sebelumnya. Meski terbilang cepat, materi  yang diulangankan untuk siswa akselerasi sama dengan materi ulangan kelas reguler. Sehingga penilaian guru terhadap siswa akselerasi sama dengan penilaian terhadap siswa reguler(NUVV/25/11)

Semarak Malam Takbiran Parepare

Written By Unknown on Rabu, 07 November 2012 | 19.37.00



Takbir keliling yang dilaksanakan setiap malam hari raya, tahun ini kembali berlangsung semarak. Panitia Pelaksana Peringatan Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Kota Parepare,  memutuskan menyemarakkan kegiatan takbir keliling Hari Raya Idul Idha 1433 dengan mengundang ratusan kendaraan untuk pawai ke seluruh penjuru  kota. Rombongan takbir keliling mengambil start di Jalan Veteran, depan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.  Kegiatan ini juga dilepas langsung oleh Plt. Wali Kota Parepare, H. Sjamsu Alam. (IRG/27/10)

5 Hal yang Ditakuti Remaja




Berikut ada lima hal yang paling ditakuti saat usia remaja :
1. Kepopuleran
Para remaja seringkali butuh mengobrol dengan teman-temannya. Hal ini terkadang membuat mereka terobsesi pada hubungannya dengan teman, baik di dunia nyata maupun ddunia maya. Mereka mencemaskan apakah mereka cukup populer, apa mereka cukup menarik dan menyenangkan.
2. Sekolah
Sebagai pihak yang sedang dalam masa peralihan, para remaja sering meras stres mengenai pekerjaan rumah, ujian, dan guru-guru di sekolah,
3. Masa depan
 Para remaja biasanya cukup bimbang dengan masa depannya. Mereka tak memahami akan jadi seperti apa masa depan mereka dan bahkan beberapa remaja tidak yakin bagaimana untuk mempersiapkannya.
4. Keuangan
Kriris ekonomi yang melanda telah menular kepada remaja terhadap kondisi keuangan (baca: kantong) mereka. Banyak remaja yang berusaha mengimbangi pola hidup seperti teman-temannya.
5. Percintaan
Banyak cara yang dilakukan remaja untuk mengekspresikan kegelisahan cinta yang dialaminya. Beberapa penasaran bagaimana rasanya dan apakah mereka akan merasakannya. Sebagian remaja akan menuntut lebih merasakan berpacaran untuk membentuk kedewasaan mereka.  (AZIQ/25/10)

Bahaya Terlalu Banyak SMS-an Bagi Remaja




Dewasa ini remaja makin ketagihan SMS hingga betah berjam-jam menyendiri. Terlepas dari apapun materi Short Message Service (SMS), aktivitas tersebut menimbulkan banyak dampak buruk.
Sebuah studi oleh Case Western Reserve School of Medicine di Cleveland, Ohio, AS menemukan efek buruk bagi remaja yang telah mengirim lebih dari 120 SMS sehari. Para remaja itu cenderung akan merokok, minuman keras dan melakukan hubungan seks bebas.
Selain itu, remaja kebanyakan S/MS juga akan menderita stress, kurang tidur dan terganggu konsentrasi belajarnya. Belum lagi persendian tulang di pergelangan tangan juga terancam cidera. Ini merupakan temuan terbaru terkait perkembangan maraknya para remaja keranjingan SMS di seluruh dunia.
Penelitian yang melibatkan 4.000 remaja di Amerika Serikat ini juga terungkap, terlalu banyak SMSan menurunkan kemampun IQ. Hal ini diketahui setelah diadakan tes IQ kepada remaja yang ber-SMS ria dibanding dengan yang tidak ketagihan, diketahui remaja yang banyak SMS hasil tes IQ menurun.
Dr Richard Graham juga mengakui, saat ini remaja lebih mahir menggunakan teknologi hingga orang dewasa dan orangtuanya kesulitan mengikutinya. Remaja yang terlalu banyak SMS-an dan menggunakan jaringan internet berlebihan justru membuat lambat dalam memberikan respon.
Dalam kaitan ini, di beberapa negara sudah mengurangi layanan SMS gratis demi menekan risiko yang akan ditimbulkan bila para remaja terlalu banyak SMS-an. Dr Graham menyarankan, agar membatasi penggunaan ponsel untuk SMS pada waktu tertentu dan di tempat tertentu agar dampak buruk bisa dihindarkan. (MUBRI/25/10)

Seimbangkan Potensi Diri Melalui Permainan Futsal



Futsal merupakan permainan banyak diminati masyarakat Indonesia pada umumnya dan para remaja pada khususnya.
Tak terkecuali siswa-siswa kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare.
Akhir-akhir ini, mereka sering mengisi hari libur dengan kegiatan bermain futsal. Selain sebagai ajang berolahraga, futsal juga dimanfaatkan sebagai media untuk mengembangkan potensi diri yang dimiliki.
Ahad kemarin(21/10), Mereka baru saja melaksanakan pertandingan persahabatan antara siswa Akselerasi kelas X melawan kelas XI. Kegiatan tersebut, memiliki kesan tersendiri bagi para pemainnya. Pasalnya, dengan bermain futsal mereka mampu mengolah bakat serta mengeluarkan potensi yang dimiliki. (KM/28/10)

Hari Sumpah Pemuda dan Semangat Nasionalisme


Minggu(28/10) delapan puluh tiga tahun yang lalu, tepatnya tanggal 28 Oktober 1928. apakah anda tahu hari tersebut adalah hari Sumpah pemuda? ya tentu saja kita sebagai pemuda dan pemudi indonesia pasti mengetahuinya
walaupun mungkin sebagian besar para pemuda Indonesia sudah banyak yang melupakan peristiwa Sumpah Pemuda ini, kita menerawang ke masa lampau pada zaman kemerdekaan, Ini mengingatkan kita pada perjuangan dan rasa cinta tanah air yang besar dari para pejuang kita di masa doeloe.
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 Oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, pada saat itu bangsa kita tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis, karena kondisi tertindas inilah membuat para pemuda pemudi / rakyat indonesia gerah dan geram dengan ulah para kaum penjajah kolonialis sehingga para pemuda pemudi / rakyat indonesia membulatkan tekad demi mengangkat harga diri, harkat dan martabat bangsa indonesia dan mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa.
Semangat nasionalisme memang harus tetap dikobarkan. Dengan berbagai macam cara seperti terus melakukan yang terbaik untuk bangsa ini. kerjakan dan lakukan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita saat ini.
"Indonesia? Bukan urusan kita.. karena kita masih pemuda."
Apakah benar Indonesia terlalu tinggi atau terlalu jauh bagi kita, pemuda?
(KHR/28/10)

Persiapkan UN, Aksel Efektifkan Pengayaan dan Try Out




Pihak kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare terus memaksimalkan pesiapan siswa-siswinya yang tidak lama lagi akan mengikuti ujian nasional. Pihak penanggung jawab Kelas Akselerasi SMA Negeri 2Parepare, M. Yunus,S.Pd secara tersirat menyampaikan, saat ini seluruh peserta UN dari kelas Akselerasi telah   difokuskan menjalani kegiatan pengayaan disekolah yang terjadwalkan setiap harinya dari Senin hingga Sabtu.
Berbicara mengenai persiapan siswa(i) kelas Akselerasi menghadapi UN, Yunus merasa optimis hasil maksimal kelulusan 100 persen akan mampu terealisasi. Pasalnya, begitu rajin dan tertibnya peserta UN mengikuti pengaayaan. Guna lebih memaksimalkan periapan menghadapi UN nanti, Ia juga berharap para orang tua murid turut proaktif menunjang program sekolah serta melakukan    pengawasan disaat anak dididik berada diluar lingkungan sekolah. ”Dukungan orang tua siswa juga sangat penting selain telah dimaksimalkann ya kegiatan pengayaan sehingga target kelulusan peserta UN 100 persen dapat berjalan dengan mulus,”ujar Yunus.
Sementara itu, pelaksanaan Try Out menjelang UN juga telah berlangsung saat ini. Beberapa guru mata pelajaran gencar merancang kegiatan TryOut persiapan UN tahun ini. “Semoga melalui Try Out tersebut, siswa mampu lebih memacu diri menyambut pelaksanaan UN kedepannya” Ujar beberapa guru mata Pelajaran.(NUVV/27/10)

Gedung Habibie dilalap Si Jago Merah

Written By Unknown on Minggu, 23 September 2012 | 19.28.00


Bangunan Gedung Pemuda Parepare milik Habibie Centre dilalap si jago merah. Beruntung  kebakaran tidak menelan korban jiwa karena kondisi gedung dalam keadaan sepi. Sebab, yang terbakar adalah gedung yang memang sudah lama tidak digunakan.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi kejadian, kebakaran mulai
terjadi sekitar pukul 14.00 WITA. "Terjadi ledakkan di ruang belakang gedung kemudian langsung terjadi kebakaran. Kemungkinan dari korslet listrik." kata Syahrul kepada fractionsmada di lokasi kejadian, Jalan Pemuda Parepare, Ahad (16/9/2012).
Pantauan fractionsmada, api dari ruang belakang gedung langsung menjalar ke atap gedung yang berukuran cukup besar. Si Jago merah yang membesar langsung menyapu kayu di atap gedung. Kondisi cuaca yang kering membuat api dengan mudah melalapnya.
Sekitar tiga mobil pemadam kebakaran dari Dinas Kebakaran Parepare diterjunkan untuk menjinakkan api tersebut. Sekira pukul 15.30 WITA api baru berhasil dikuasai.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan terkait kerugian yang dihasilkan akibat kebakaran itu. Gedung yang terbakar ini, merupakan salah satu gedung sumbangan mantan Presiden Indonesia, B.J Habibie, orang yang memang lahir di Parepare. Konon gedung ini memang sering digunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat, seperti dijadikan tempat berbuat maksiat bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab. (KARHUL/16/9)

Kegiatan Ekstrakurikuler sebagai Penyalur Bakat & Minat Siswa


Ekstrakurikuler atau yang sering dikenal dengan sebutan ekskul, merupakan kegiatan penunjang belajar siswa di luar kegiatan akademiknya di lingkungan sekolah. Kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah-sekolah menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan diri mereka dalam meningkatkan kemampuan atau keterampilan diberbagai bidang sesuai dengan masing-masing minat dan bakat siswa.
Di Indonesia kegiatan ekstrakurikuler bukanlah sesuatu yang baru. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak lama. Mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah, dan kini sudah banyak pula berkembang di tingkat perguruan tinggi, yang pada mulanya hanya ada satu kegiatan tetapi kini dapat kita saksikan di sekolah-sekolah kegiatan ekstrakurikuler sudah sangat variatif jenisnya, mulai bidang keagamaan, keterampilan, bela diri, seni, karya ilmiah, cinta alam, hingga yang sifatnya pengembangan kemampuan kepemimpinan (leadership), seperti Paskibra dan Pramuka. Sehingga, siswa diberi kebebasan di dalam memilih kegiatan di luar jam pelajaran sesuai kesukaan dan kemampuannya masing-masing, tanpa unsur paksaan dari pihak manapun.
                Kegiatan ini telah diterapkan SMA Negeri 2 Parepare sebagai ajang pengembangan bakat dan minat siswa. Berbagai kegiatan disuguhkan kepada masing-masing siswa untuk dipilih sesuai dengan keinginnannya sendiri agar bakat yang Ia miliki dapat dikembangkan semaksimal mungkin. Misalnya saja, Pramuka, Paskibra, PMR, dll telah menjadi kegiatan yang cukup berperan penting dalam mengembangkan potensi yang dimiliki siswa yang memilih kegiatan tersebut. Pelaksanaannya pun tidak mengganggu jam pelajaran Akademik dipagi hari karena kegiatan ini di laksanakan pada sore hari setiap harinya dengan bidang yang berbeda-beda. Uniknya lagi, SMA Negeri 2 Parepare menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan wajib yang harus diikuti oleh setiap siswa karena kegiatan ini termasuk dalam penilaian yang menentukan naik tidaknya siswa tersebut ke tingkatan berikutnya.
Hasilnya pun tidak diragukan lagi, baru-baru ini beberapa siswa SMA Negeri 2 Parepare yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler disekolah dapat menjadi kebanggaan tersendiri karena mampu mengharumkan nama sekolah di tingkat kota/kab. Contohnya saja, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka  (PASKIBRAKA) tingkat kota tahun ini didominasi oleh siswa SMA Negeri 2 Parepare tentunya ini menjadi motivasi tersendiri bagi siswa lain untuk memahami betapa pentingnya mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. (MUBRI/14/09)

Menulis Cerpen dengan Metode “Estafet Writing”


Pada dasarnya keberhasilan sebuah pembelajaran dimotori oleh guru sebagai sutradara yang bertugas menyusun skenario pembelajaran sekaligus sebagai pengatur jalannya proses pembelajaran. Bila dianalogikan sebagai sebuah pertunjukan, pembelajaran ini menjadi  berhasil, menarik, dan berkesan bagi siswa, tidak terlepas dari kepiyawaian guru sebagai sutradaranya. Keberhasilan guru mengatur strategi dalam pembelajaran sangat berpengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.
           Berdasarkan pengamatan selama proses pembelajaran sebelumnya, salah  satu penyebabnya adalah  metode pembelajaran yang digunakan  kurang menantang dan kurang menarik minat mereka dalam menulis cerpen. Metode pembelajaran yang selama ini sering digunakan adalah dengan cara meminta siswa menuliskan cerpen mereka masing-masing, membacanya di depan teman-teman sekelas, kemudian menyerahkannya kepada guru. Metode ini sudah sering digunakan, bahkan sejak mereka SD. Kegiatan menulis cerpen sering tidak selesai dilaksanakan di sekolah.
 Salah satu solusi yang ternyata dapat menumbuhkan respon positif dari siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang penulis kembangkan dan penulis beri nama “Estafet Writing ” atau Menulis Berantai.
Metode pembelajaran Estafet Writing ini sebelumnya sudah penulis terapkan dalam pembelajaran menulis cerita pendek (cerpen) di kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare dan ternyata hasilnya sangat memuaskan. Pada saat pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan metode Estafet Writing ini, siswa sangat antusias dan aktif melakukan aktivitas menulis cerpen karena metode ini merupakan metode pembelajaran active learning dan learning by doing. Siswa terlihat tersenyum-senyum ketika melanjutkan setiap cerita yang telah ditulis teman-temannya sebelumnya. Semua siswa tidak sabar membaca akhir dari cerita yang telah ditulisnya di awal tadi. Semua siswa menebak-nebak akhir dari cerpennya. Ketika membaca cerpen tersebut, berbagai ekspresi bermunculan di wajah siswa karena tema-tema yang mereka ciptakan di awal jadi berbelok dan berubah. Ada yang lucu, menyedihkan, romantis, bahkan ada yang horor. Hal ini sangat mengasyikan dan mereka saling bertukar buku latihan untuk membaca cerpen-cerpen yang mereka ciptakan bersama.
Pada pembelajaran menulis cerpen, semua siswa sangat antusias dalam kegiatan pembelajaran dan termotivasi dalam mengembangkan gagasannya untuk menulis cerpen. Padahal sebelum berlatih dengan menggunakan metode ini, imajinasi mereka sulit untuk dikembangkan.  Menyadari bahwa metode ini berhasil dan sangat disambut gembira oleh siswa, penulis mencoba menerapkannya kembali dalam kegiatan menulis cerpen. (NUVEC/15/09)

Roster Pelajaran Kelas XI Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare Semester 4 T.A 2012/2013

Written By Unknown on Rabu, 11 Juli 2012 | 10.11.00

             Pendidikan di Indonesia Pada umumnya telah memasuki Tahun Pelajaran Baru termasuk Kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare maka dari itu, Roster Pelajaran Sangat diperlukan untuk menjadi pedoman kegiatan belajar mengajar siswa dan guru.
            Berikut Roster Pelajaran bagi siswa(i) Kelas XI Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare Semester III T.A 2012/2013 :




Untuk menguduh file silahkan klik "DOWNLOAD Versi M.Excel"
Untuk menguduh file silahkan klik "DOWNLOAD Versi JPG"

Trima Kasih
ttd.
ADMIN

Roster Pelajaran Kelas X Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare Semester 1 T.A 2012/2013

             Pendidikan di Indonesia Pada umumnya telah memasuki Tahun Pelajaran Baru termasuk Kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare maka dari itu, Roster Pelajaran Sangat diperlukan untuk menjadi pedoman kegiatan belajar mengajar siswa dan guru.
            Berikut Roster Pelajaran bagi siswa(i) Kelas X Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare Semester I T.A 2012/2013 :

Untuk menguduh file silahkan klik "DOWNLOAD Versi M.Excel"
Untuk menguduh file silahkan klik "DOWNLOAD Versi JPG"

Trima Kasih
ttd.
ADMIN

Mengisi Liburan, Siswa(i) Akselerasi Berkunjung Ke MalinoCity

Written By Unknown on Senin, 02 Juli 2012 | 09.44.00







Permintaan maaf datang dari admin Website Resmi Kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare karena Admin sangat begitu sibuk akhir-akhir ini sehingga Media Informasi ini sempat fakum untuk beberapa waktu.
Pada kesempatan ini kami bermaksud memberikan berita mengenai kegiatan seputar libur semester para siswa(i) kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare.
 Para siswa di seluruh Indonesia sekarang sudah memasuki masa liburan sekolah, termasuk siswa Kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare, berbagai macam kegiatan yang dilakukan setiap siswa dalam mengisi liburan mereka tak terkecuali Siswa percepatan tersebut. Awal liburan lalu, tepatnya tanggal 25 Juni 2012 Para siswa(i) percepatan ini mengikuti rekreasi bersama dengan siswa(i) kelas XI IA I SMA Negeri 2 Parepare
          Kegiatan rekreasi ini dilaksanakan di Kab. Gowa tepatnya Daerah Pegunungan MalinoCity, salah satu daerah magnet pariwisata Sulawesi Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari 2 malam sehingga memungkinkan para siswa untuk melepas beban pikiran yang selama ini menghantui para siswa pada umumnya.
          Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturrahim antara siswa SMA Negeri 2 Parepare dan Siswa Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare karena selama ini siswa percepatan ini hanya fokus dalam kegiatan belajar mengajar dalam ruangan.
           Ada banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat ditarik dari perjalanan ini. sehingga tak sia-sia segala pengorbanan yang selama ini dijalankan hingga terlaksananya kegiatan ini.

Kelas Akselerasi dikunjungi TV Lokal

Written By Unknown on Selasa, 01 Mei 2012 | 06.23.00

                Salah satu TV Lokal Kota Parepare Menyempatkan diri untuk mengunjungi kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare Senin(30/4). Kunjungannya kali ini terkait peliputan profil kelas Akselerasi sebagai inovasi terbaru dari pendidikan di Kota ini. Dalam kunjungannya pihak TV lokal yang diberi nama CTV Pare ini mewawancarai berbagai pihak yang berpengaruh besar terhadap kelas percepatan SMA Negeri 2 Parepare baik pihak sekolah dalam hal ini kepala SMA Negeri 2 Parepare langsung diwawancarai. Sementara dari pihak pengelola, Mr.Yunus sempat diwawancarai terkait adanya kelas ini. Namun, tidak ketinggalan juga Para siswa(i) yang telah hampir 1 tahun mengikuti program percepatan juga ikut diwawancarai.
                    Rencananya, peliputan kelas ini nantinya akan ditampilkan langsung ke TV Lokal baik yang ada di Kota Parepare maupun yang ada di Luar kota (wilayah Ajatappareng pada khususnya). video berdurasi sekitar 10-15 Menit nantinya akan menjadi ajang promosi kelas Akselerasi ini. sehingga,peminat kelas ini tidak hanya berasal dari kota Parepare namun, juga dari luar kota Parepare (K4U)

Perpisahan SMA Negeri 2 Parepare tahun 2012

Written By Unknown on Minggu, 29 April 2012 | 07.15.00



SMAN 2 Parepare menggelar penamatan dan pelepasan siswa kelas XII tahun pelajaran 2011-2012 di Islamic Centre, Rabu 25 April 2012. Acara penamatan mengusung tema Merakit Asa Menuju Gerbang Prestasi.

Kepala SMAN 2 Parepare, Drs. Tajrin mengatakan, tema ini mempunyai makna yang terkandung yakni motivasi untuk melanjutkan perjuangan ke depan. "Tahun pelajaran 2011-2012 kami tamatkan sebanyak 255 orang. Kita berharap setelah menempuh unian sekolah, ujian praktik dan ujian nasional semuanya lulus, Insya Allah.

Setelah anak kita berjuang belajar siang dan malam patut kita hargai sepantasnya kita sebagai guru dan orang tua mendoakan supaya anak kita lulus 100 persen" haraonya. Setelah lulus bukan sampai disini perjuangan masih panjang perjalanan ke depan. Adapun tantangan ke depan masih mengadang dan menunggu yakni bagaimana lolos di perguruan tinggi sesuai yang dicita-citakan, dan terjun kemasyarakat.

"Kita harus mempersiapkan diri bagaimana berada ditengah masyarakat bisa hidup bahagia dunia akhirat," katanya "Ini bisa kita capai dengan bekerja keras dibarengi dengan doa dari guru dan orang tua kita" tindasnya.

sumber : Parepos Edisi Cetak

Jelang PSB Akselerasi Sekolah Gencar Lakukan Sosialisasi

Written By Unknown on Kamis, 26 April 2012 | 05.53.00

              
     PAREPARE—Menjelang pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PSB) SMA yang akan di laksanakan serentak se-Kota Parepare, Mei mendatang, SMA Negeri 2 Parepare mulai melakukan sosialisasi hingga ke SMP Favorit yang ada di kota ini.

     Ketua Program Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare, Muh. Yunus,S.Pd mengatakan, SMAN 2 secara teknis sudah siap menggelar PSB. “Kami pun sudah mulai melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah menengah pertama terkait PSB tersebut. Kami juga sudah mulai di telepon sejumlah SMP seperti dari daerah Pinrang, dan Barru,” jelas Mr. Yunus saat ditemui 'FractionSmada' di ruang kerjanya, Sabtu (24/4).
      Tidak hanya telepon, kata dia, sejumlah SMP juga telah berkunjung ke website resmi SMAN 2 Parepare ( http://sman2parepare.com ) dan Website Kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare ( http://akselerasi-sman2parepare.co.cc )  untuk mengetahui lebih jauh mengenai program akselerasi di sekolah setempat. Oleh sebab itu, lanjut Mr.Yunus, tidak hanya guru saja tetapi siswa juga diminta menceritakan tentang program sekolah dan pengalaman secara langsung ketika mengikuti pembelajaran di kelas Akselerasi, ketika ada kunjungan.
“Kami, khususnya kelas akselerasi akan meluluskan angkatan pertama tahun ini. Kuota untuk tahun ini 40 siswa. Informasi PSB bisa dibuka di http: //sman2parepare.com,” ungkap Mr.Yunus.
Sebelumnya ditemui terpisah, Kepala SMA Negeri 2 Parepare, Drs. Tajrin mengungkapkan, dalam teknis pelaksanaan PSB akselerasi di SMA 2 nantinya akan ada sistem seleksi.
Seleksi tersebut, lanjutnya, akan ada seleksi administrasi berupa nilai rata-rata rapor SMP/MTs pada kelas VII sampai dengan kelas IX, semester 1, 3, 5 minimal 75 dan penghargaan prestasi akademik. Selain itu ada juga seleksi berupa tes akademik yang meliputi  bahasa Inggris, matematika, Sains 
“Selain itu lulus tes psikotes meliputi minat dan bakat dan kebribadian, lulus tes kemampuan bahasa Inggris, dan lulus tes kemampuan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK),” paparnya.

Menghitung Besar Gravitasi Newton Melalui Praktikum

Written By Unknown on Selasa, 24 April 2012 | 21.02.00


            Kamis (12/4), Siswa(i) Kelas Akselerasi SMA Negeri 2 Parepare mengikuti Praktikum mata pelajaran Fisika.

Fakta UN 2012



Soal No.42 paket A14 dan C38 mata pelajaran Bahasa Indonesia jurusan IPS Tingkat SMA tidak ada jawaban benar.

UN 2013, Peluang "Nyontek" Dipersempit



Pemerintah berjanji meningkatkan kualitas penyelenggaraan ujian nasional untuk memperoleh hasil yang maksimal. Tahun depan, variasi soal UN akan ditingkatkan untuk lebih memperkecil kemungkinan aksi contek.

Menteri Pendidikan Nasional Mohamad Nuh mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyusun formulasi peningkatan variasi soal hingga 10 variasi sehingga nanti dalam satu kelas yang diisi 20 peserta UN hanya ada dua siswa yang soalnya sama.
"Saat ini dalam satu kelas masih lima variasi. Ke depan akan ditingkatkan 10, bahkan lebih," katanya.
Peningkatan variasi soal UN itu, kata mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) ini, dilakukan semata-mata agar peserta UN mempersiapkan diri lebih matang dalam menjalani ujian nasional.
"Intinya agar siswa belajar karena UN sejatinya adalah menekan siswa untuk giat belajar," ujarnya.
Selain meningkatkan variasi soal, pihaknya juga akan meminimalkan kasus kekurangan atau soal yang tertukar. Meskipun kata Nuh, keduanya adalah hal yang wajar dalam sebuah paket pekerjaan dalam jumlah banyak.(FMR/22/04)

Kemendikbud Akan Publikasikan Daerah Jujur dan Curang



Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memublikasikan provinsi yang melakukan kecurangan sebagai daerah "hitam" dan yang jujur sebagai daerah "putih" dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN).

Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas dan kejujuran hasil UN bagi para peserta didik di Indonesia. "Kejujuran itu pertanggungjawaban pribadi pada Tuhan, terlebih kita semua sudah berikrar. Kejujuran harus menjadi orientasi kita bersama. Kita juga harus memberi penghargaan pada daerah yang jujur dan memberikan hukuman moral bagi daerah yang tidak jujur," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Prof Wiendu Nuryanti (KHR/16/04).

Pelaksanaan UN di klaim Lancar



Pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah atas UN SMA/MA/SMK dimulai serentak se-Indonesia 16 April 2012, Dinas Pendidikan bersama dengan Muspida melakukan pemantauan pelaksanaan ujian nasional di beberapa sekol0ah.

Kondisi itu terlihat saat Pelaksana tugas (Plt) Sekreta­ris Daerah Kota Parepare, Amir Lolo melakukan pemantauan di sejumlah sekolah bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Parepare, Kaharuddin Kadir dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, Mustafa Mappangara, serta unsur muspida Kota Parepare.

Hasil pemantauan yang telah dilakukan, Plt. Sekretaris Daerah, Bp. Amir Lolo menjelaskan bahwa pelaksanaan UN ini berjalan dengan baik, tertib dan lancar. "Tidak ada persoalan-persoalan yang spesifik muncul, semuanya berjalan sebagaimana mestinya, kata Amir Lolo. Ditambahkan pula oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare, Drs. Mustafa Mappangara bahwa jumlah seluruh peserta yang tercatat ikut UN kali ini sebanyak 2.368 siswa, yang terdiri dari SMA/MA 1.359 siswa, SMA-LB 2 orang dan SMK sebanyak 1.007 siswa. Penyelenggaraan UN ini diselenggarakan oleh 21 sekolah penyelenggaran Ujian Nasional 2012, meliputi SMA 8 sekolah, MA 3 sekolah, SMA-LB 1 sekolah, dan SMK sebanyak 9 sekolah. (MRI/16/04)

UN Datang, Siswa Cemas







   

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengakui mayoritas siswa SMA/SMK/SMA-LB cemas menghadapi ujian nasional (UN). Pasalnya mereka merasa ditantang, mendapat tekanan, dan tuntutan berupa ujian.
“Secara diam-diam, kami melakukan survei terhadap 15 persen siswa SMA peserta UN 2012 dan hasilnya adalah 22,4 persen sangat cemas, 56,0 persen cemas, dan 21,6 persen biasa,” kata Mendikbud.
Ditambahkan, beliau menjelaskan hasil itu berkaitan dengan item tentang dorongan belajar yakni 43,7 persen menyatakan UN sangat mendorong belajar, 35,4 persen menyatakan UN mendorong belajar, dan 20,9 persen menyatakan UN tidak mendorong belajar.

"Jadi, tingginya kecemasan itu justru positif, karena kecemasan itulah yang mendorong tingginya pandangan bahwa UN sangat mendorong belajar. Kalau UN mendorong mereka untuk belajar justru UN berhasil, karena UN memang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa," katanya.
Pemerintah memang mengklaim bahwa dengan sistem UN seperti saat ini, para siswa menjadi lebih rajin belajar. Pada satu sisi, pernyataan pemerintah ini benar. Sebagian dari siswa menjadi lebih rajin dalam belajar atau mungkin ‘belajar’? Mengapa ‘belajar’? Ini diakibatkan belajar dipersempit maknanya hanya dengan membahas soal-soal. Padahal belajar lebih dari itu. Belajar merupakan proses panjang yang diakhiri dengan evaluasi dan bukan hanya mempelajari soal-soal ujian. Ada satu hal lagi yang yang dilupakan oleh pemerintah adalah bahwa tidak semua siswa menjadi lebih rajin dalam persiapan  menghadapi UN.
Pemerintah mungkin lupa akan adanya kecerdasan majemuk dan sifat para siswa yang memang sangat beragam. Menurut  psikolog, setiap siswa memerlukan perlakuan yang berbeda termasuk dalam hal cara belajar. Ada siswa yang ’diancam’ akan lebih giat dan rajin belajar, tetapi tidak semua menjadi lebih rajin hanya dengan ancaman. Ada yang perlu penyadaran agar lebih rajin. Singkat kata, tidak mungkin membuat siswa-siswi kita yang jumlahnya ribuan tersebut dengan satu sistem dan metode saja walaupun metode tersebut nampaknya berhasil. Oleh karena itu, pemerintah harusnya lebih instrospektif dan melihat dampak negatifnya yang sudah banyak terbukti, bukan hanya mempertahankan argumen manfaatnya semata.
Persoalannya sekarang, apakah siswa giat belajar sekadar karena takut gagal ujian, atau karena secara sadar ingin berkembang secara intelektual? Apakah guru giat mengajar karena khawatir banyak siswanya tidak lulus ujian, sehingga mengancam reputasi karier dan sekolahnya, atau karena secara sadar ingin mengoptimalkan potensi intelektual siswa-siswanya? Hasil Temuan beberapa pakar pendidikan menegaskan bahwa ujian yang distandardkan hanya menghasilkan siswa dan guru paranoid yang takut dan cemas menghadapi ujian. Ujian yang distandardkan menghasilkan siswa yang giat belajar atau guru yang giat mengajar semata-mata demi nilai.  (MubRi/21/04)


Ujian Nasional: Kejujuran yang Semu





BOCORNYA kunci jawaban Ujian Nasional (UN) selalu terjadi setiap tahun. Kisah ini pun ibarat ritual yang hampir tidak bisa dipisahkan dengan UN. Di satu sisi, Kemendikbud menuntut kejujuran siswa dalam mengikuti UN. Di sisi lain, siswa memperjuangkan hak–hak mereka yang dirasa telah “dirampas” oleh UN dengan melakukan berbagai hal, termasuk berbuat curang.
Tentu Anda masih mengingat ketika 2010 lalu Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan keputusan perihal UN. MA melarang UN yang digelar Kemendikbud, ketika itu masih bernama Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). Alasannya, para tergugat, yakni presiden, wakil presiden, menteri pendidikan nasional, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah lalai memenuhi kebutuhan hak manusia di bidang pendidikan dan mengabaikan peningkatan kualitas guru. Tetapi sampai saat ini, pemerintah tetap melaksanakan UN sebagai perangkat kelulusan siswa. Kenyataan ini adalah bukti ketidakjujuran pemerintah.
Perlu kita pahami tujuan pendidikan nasional dalam UUD ‘45 Pasal 31, ayat 3 yang menyebutkan,"Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”. Kemudian diperjelas lagi oleh UU Sisdiknas tentang Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional dalam pasal 3.
Dalam tujuan pendidikan nasional sangat jelas disebutkan, akhlak mulia adalah cita-cita dari pendidikan Indonesia. Untuk mewujudkan tujuan ini, tentunya kita semua tidak hanya bisa memaksa para siswa untuk melakukan kejujuran ketika pemerintah dan para guru justru memberikan contoh buruk dengan melakukan ketidakjujuran terhadap siswa.
Saat ini pendidikan Indonesia memang tidak cukup hanya melakukan propaganda “Jujur Itu Hebat” ala Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi para siswa membutuhkan teladan yang baik di lingkungan mereka belajar. Sudah menjadi tugas semua elemen baik pemerintah, guru, dan masyarakat untuk membentuk lingkungan yang nyata bagi para pelajar dalam upaya belajar menjadi manusia yang berakhlak mulia. (ulhyophie /21/04)

PILAR GURU PROFESIONAL DALAM TUGAS KEPENDIDIKAN

Written By Unknown on Jumat, 06 April 2012 | 21.10.00


Guru ( pendidik ) adalah  orang yang mampu melaksanakan tindakan mendidik dalam satu situasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Individu tersebut adalah orang dewasa yang bertanggung jawab, sehat jasmani dan rohani, mampu berdiri sendiri, dan mampu menanggung resiko dari segala perbuatannya. Selain itu ia juga harus jujur, sabar, bersusila, ahli, terampil, terbuka, adil, memiliki cakrawala, atau pandangan yang luas dan memiliki rasa kasih sayang.

Anak didik adalah individu yang sedang tumbuh dan berkembang. Tiap individu memerlukan bantuan dari orang lain (pendidik) untuk membimbing pertumbuhan dan perkembangannya sesuai dengan tahap perkembangan anak (development task), sehingga terjadi perbedaan individual.

Tiga pilar utama yang menunjukkan bahwa guru telah bekerja secara professional dalam melaksanakan tugas kependidikan adalah menguasai materi pembelajaran, profesional dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, dan berkepribadian matang.

Tiga pilar tersebut saling terkait dan mendukung satu sama lain untuk meningkatkan kinerja pembelajaran. Kinerja pembelajaran menentukan tingkat keberhasilan dan kesesuaian hasil belajar siswa dengan tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan tingkat keberhasilan dan kesesuaian hasil belajar siswa dengan tujuan sangat dipengaruhi oleh kinerja guru.

Seiring dengan berjalannya waktu, kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran, penyampaian materi pembelajaran, dan kepribadiannya diharapkan semakin meningkat, sehingga mampu membangun suasana pembelajaran yang produktif, kreatif, dan inovatif, yakni suatu pembelajaran yang mampu meningkatkan mutu lulusan. Oleh karena itu, kemampuan didaktik menjadi titik sentral peningkatan pembelajaran dan perlu teus dikembangkaan secara professional.

Batu Meringkik Parepare


Bila berkunjung di Kelurahan Watang Bacukiki, maka kita akan menemui sebuah batu besar  yang menyerupai kuda meringkik. Batu ini dianggap keramat bagi penduduk warga sekitar, bahkan menjadikannya sebagai simbol dan penamaan wilayah. Bacukiki berasal dari kosa kata Bugis “ Batukiki” yang berarti batu meringkik.
Para pengunjung  yang hendak memasuki perkampungan Watang Bacukiki seolah sudah merasakan hawa mistis  kampung tersebut. Saat memasuki perkampungan ini, dapat dijumpai  sebuah batu besar berukuran tinggi, kurang lebih delapan meter dan
lebarnya mencapai 10 meter. Batu tersebut berada tepat di jalan masuk kampung dan membedah jalan.
Dari keterangan penduduk setempat, batu tersebut berasal dari atas bukit Bacukiki. Konon ceritanya, batu ini berpindah sendiri dari tempat asalnya. Hingga sekarang ini, batu besar tersebut diyakini sebagai  batu keramat. Karena tak jarang baik penduduk setempat dan penduduk luar daerah Parepare memberikan sesajen. Namun tidak diketahui pasti  hari pemberian sesajen itu.

HARUSKAH BERAKHIR ANARKI ?


Respon masyarakat, sangat bervariasi soal rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM, mulai dari yang masih buta info kenaikan harga BBM, yang tidak terlalu merespon hingga kepada mereka yang bersikap reaktif dan tergerak untuk menyampaikan aspirasi mereka berupa ketidaksetujuan atas rencana kenaikan harga BBM tersebut.
Mendengar hal tersebut tentunya sah-sah saja kita berpikir, karena sebagai warga Negara Indonesia, kita diberi kebebasan untuk menyampaikan aspirasi baik itu melalui tulisan atau bahkan dengan cara berdemonstrasi, berorasi, atau dengan istilah lainnya; berunjuk rasa.
Menurut ensiklopedia Wikipedia, "Demokrasi berarti suatu bentuk pemerintahan politik yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).” Hal ini berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan, dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan pemerintahaan. 
Sedangkan menurut kamus Wikipedia, "Anarkisme adalah teori politik yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat tanpa hierarki (baik dalam politik, ekonomi, maupun sosial)". Dan disebutkan lagi bahwa, "Para anarkis dalam berbagai gerakannya, kerap kali menggunakan kekerasan sebagai metode yang cukup ampuh dalam memperjuangkan ide-idenya."
Faktanya, aksi unjuk rasa seringkali terkesan "harus" berakhir menjadi aksi yang anarki berupa pelemparan, kejar-mengejar dengan petugas kepolisian, pembakaran, perampokan, penjarahan, bahkan yang lebih parah memakan korban jiwa. Ketika aksi demonstrasi sudah berbau unsur politik, maka kerap kendaraan-kendaraan berplat merah selalu menjadi favorit aksi kekerasan yang tak luput dari tindakan berupa pembakaran dan pengrusakan.
                Singkat tulisan, memang aksi demonstrasi yang kerap terjadi, bukan hanya di Indonesia, juga di negara-negara lainnya tidak pernah luput dari anarkisme. Bahkan lebih mengerikan adanya. Tetapi tidak dapatkah kita menciptakan suasana demonstrasi yang memang sesuai dengan nilai-nilai demokrasi? Dengan demikian, selama menyampaikan pendapatnya, masyarakat kota tidak merasa terusik ketenangannya, dapat menjalankan aktivitas-aktivitasnya sembari sadar bahwa mahasiswa sekalian telah mewakilkan aspirasi sebagian masyarakat Indonesia yang menentang kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM tersebut. Tidak ada aksi pelemparan, pembakaran ban bekas yang padahal kita sedang giat-giatnya menjalankan program "Go Green".(MubRi/01/04)

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. WEBSITE RESMI AKSELERASI SMA NEGERI 2 PAREPARE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger