Home » , , » Cerpen : Aitakatta Ayana, Aku Rindu !

Cerpen : Aitakatta Ayana, Aku Rindu !

Written By Kaharuddin Syam on Selasa, 10 Juni 2014 | 06.54.00



Hembusan angin menggaum harum hingga menenteramkan akalku. Amat sejuk dan menenangkan. Kamu pasti juga menyukai kalau merasakannya. Kemudian, tak tahu kenapa aku mulai tertegun, hatiku terpukul oleh suatu perasaan yang tidak kuketahui dari mana datangnya : dari “Twitter” ataukah “Hitam Putih” yang pasti kamu ketahui ketika kamu tampil di layar kaca melalui acara tersebut.
Dengan memejamkan mata, perhatianku teralihkan oleh sayu matamu.  Padahal, matamu itu bulat loh menurutku! Aku pun menoleh ke pelosok langit yang luas tapi wajahmu begitu berkesan sehingga terus terbawa. Kamu unik! Kamu adalah makhluk terindah yang diciptakan Tuhan yang makin menggetarkan perasaanku. Karisma campuran memenuhi wajah manismu, kamu setengah Jepang dan setengah  Indonesia ke arab-an.
Ayana Shahab, itulah namamu. Nama yang indah dan manis saat ku dengar dan ku ucap dari bibirku. Sabtu malam sepi itu, aku menoleh kembali ke layar kaca televisi. Aku tak sabar ingin melihat wajah dan senyummu yang dapat mengalihkan duniaku. Tapi, apa daya tak satu pun acara TV yang menampilkanmu. Hatiku terasa gundah gulana tak melihatmu malam itu.
Aku sempat merasa putus asa, tak dapat ku lihat dirimu. Tapi, aku melirik ke arah laptopku yang penuh debu. Aku mengambil modem kecilku dan mulai ku cari identitasmu. Hingga akhirnya ku menemukan alamat twittermu dengan akun yang unik @achanJkt48. Iya memang, Achan itu nickname mu kan Ayana? Aku tersenyum saat melihat beberapa postingan  yang kamu publish di jejaring sosialmu itu. Satu hal yang aku tahu, kamu ternyata pribadi yang doyan tidur yang ingin menjadi perfeksionis. Hal tersebut membuatku tertawa.
 “ Ada-ada saja! orang doyan tidur mau jadi perfeksionis. Mungkin gak ya?  Kamu kebanyakan mimpi kali. Hehee”, sambil kuberkata dalam hati.
Tapi harus ku akui kamu memang menuju ke arah itu. Soalnya, kamu kan masih remaja udah terkenal seantero Indonesia bahkan di Jepang pun demikian. Ditambah Usaha yang lebih giat lagi, kamu pasti bisa mewujudkan impianmu itu.
Selasa ini, kamu akan tampil di Pulogadung Trade Centre. Aku diajak nih sama temanku kesana. Sejam lagi, Jkt 48 akan tampil. Ku bakalan coba menemuimu di backing stage. Tapi kayaknya sulit sekali, terlalu banyak bodyguard disana. Menunggu menit lagi nih, kamu bakal tampil. Kini, kamu dan temanmu beranjak keluar dari ruang tata rias dan berjalan menuju panggung. Ku perhatikan satu per satu yang keluar.
Akhirnya aku bisa melihatmu Ayana, entah doi lagi tersenyum ke aku atau penggemar lain. Positive thinking aja deh, itu kan udah kerjamu tiap detik pun harus tersenyum. Orang kamu itu anggota Idol Group.
Penampilanmu benar-benar spekta. Aku terkagum-kagum bukan main. Tanpa sadar aku bersorak Ayana ! Ayana ! I Love You ! Waduh ku kecoplosan, tapi tidak masalah, kan penonton yang lain berbuat hal serupa. Tanpa membuang waktu, aku langsung menjepret setiap apa yang kamu lakukan saat itu.
Setelah penampilan itu, ternyata ada semacam jumpa fans yang memberi peluang bagi para penggemar Jkt 48 untuk berjabat tangan dengan idolanya. Aku sih lebih suka menyebutnya “shakehands with member Jkt 48”. Hatiku sangat gembira, aku pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
 Kebetulan, sebelum kesini aku udah menyempatkan sebuah foto. Itu sih fotoku yang udah aku edit sehingga bakalan menarik kalau kamu liat, ditambah dibelakang foto itu aku udah nambahin identitasku. Sebuah alamat twitterku yang udah kutulis “follow me Achan ! :)” .
Hal itu memang terkesan norak, tapi dibanding yang lain, yang cuman bisa nyontek buat bikin fanletter & nyempetin diri mereka buat ngirim sejenis boneka favoritmu. Selain itu, mereka kan harus nitip barang-barang itu ke tempat penitipan barang fans ke member Jkt48.  Kalau dipikir-pikir, itu kan butuh waktu yang agak lama untuk jadi orang pertama yang bisa kamu lihat surprise-nya.
Tak terasa waktunya pun dimulai, kini tiba giliranku dan teman-temanku untuk diajak berjabat tangan dengan member Jkt 48. Akhirnya, aku bakalan bisa untuk merasakan hangat tanganmu. Aku sih nahan diri agar gak kelihatan nafsu ketika shakehand dengan kalian. Selama ini kan kalau dilihat hasil ekspos yang ada di dunia maya, banyak tuh yang amat nafsu ketika lagi shakehand dengan kalian.
Setelah selesai berjabat tangan dengan member lain, kini giliran kita saling berhadapan, kita pun saling menatap dan kini aku makin mengerti kenapa kamu bilang matamu itu sayu. Ketika ku perhatikan pipimu itu juga tembem yang makin menggelorakan setiap yang memandang.
“Ayana, maaf  ya. Aku punya sesuatu untukmu Hozon shite kudasai (tolong disimpan ya)?” bisikku sembari memberinya foto ketika kami berjabat tangan.
“Iya, makasih ya!  suteki desu ne (bagus kok)” sambutnya hangat.
Tak kusangka ternyata dia mau menerima pemberianku, aku harap dia menyimpannya karena menganggap itu sesuatu yang kreatif yang belum penggemar lain lakukan.
“Alhamdulillah, Ya Allah semua ini karena kehendak-Mu” ku panjatkan syukur setelah kejadian itu.
Sungguh hari yang luar biasa, aku bisa bertatap muka dengan mu sore ini. Rasa sakit saat berhimpitan dengan penonton yang lain pun terbayarkan. Alhamdulillah Ya Raab.
***
Beberapa hari setelah tampil live performance tersebut, aku tak banyak mendengar kabar tentangmu baik di media maupun di jejaring sosialmu. Akan tetapi patut ku syukuri, kamu ternyata sempat untuk memfollback ku di jejaring sosialmu.
Seminggu telah berlalu, kini kamu terasa menghilang tanpa jejak. Waktu terasa lama sekali rasanya, hari-hari yang aku jalani tanpamu. Meskipun hanya seminggu saja aku sangat berat. Aku ingin segera bertemu kamu lagi, aku sungguh aitakatta sama kamu, Ayana.
Apa yang kunanti datang juga, sebuah kabar tentang kamu muncul juga di infotaimen. Aku merasa legah, tetapi sesaat setelah itu aku kaget tak terbayang. Ternyata! Selama seminggu ini kamu mengurus pengunduran dirimu dari JKT 48. Aku tak tahu harus berkata apa? Selama ini kamu kan aku kenal juga dari JKT 48. Dari kabar tersebut, tidak juga dijelaskan alasan konkret keputusanmu itu. Kabar yang ditayangkan media infotainment itu pun masih simpang siur.
“Emang apa sih yang membuat kamu resign?” tanyaku dalam hati.
Usut punya usut, akhirnya kuketahui juga alasannya. Beberapa saat setelah beritamu itu muncul di media. Aku coba lagi membuka laptopku yang berdebu itu. Setelah kubuka jejaring sosialmu, akhirnya ku temukan sebuah postingan yang mengacu kepada alasan resignmu itu. Ternyata ! Kamu ingin pindah ke Jepang? Status tersebut berbunyi seperti ini :
“Maaf nih teman-teman, ini memang terkesan terburu-buru dan ceroboh . Tapi beneran! aku bakalan lanjutin sekolahku di Jepang. Soalnya, disana aku gak bakal sendiri loh ! Disana itu aku udah kakak yang lama kuliah disana. Dia kak Zaky !” salah satu statusnya.
Hatiku semakin tak menentu, bukan karena kamu ingin ke Jepang. Sebenarnya sih, aku tetap setuju loh kamu kesana. Itu kan demi kebaikanmu juga. Apa yang kamu pilih itu kan sudah kamu pikir masak-masak, bukan? Semoga yang kamu putuskan adalah yang terbaik buatmu.
Hatiku gundah hal ini sangat berkaitan erat dengan beberapa kata dari status terakhirmu itu. Katamu tadi, kamu punya kakak disana? Apa iya kamu selama ini menjalin hubungan dengan orang lain disana atau bagaimana? Padahal selama ini kamu itu kan diikat dengan aturan menajemenmu.
“ Waduh galau nih, Ah Enggak ah ! positive thinking aja deh!”  harapku semoga itu salah.
Semenjak itu, aku pun merasa mengenal kamu itu sesuatu yang indah tak pernah berfikir akan melewati masa yang panjang, berliku dan rumit. Kebahagian dan kesakitan melengkapi namun sesuatu yang masih ku kenang saat ini dan entah akan hilang dan tak berbekas sampai kapan, biarlah waktu yang berjalan akan menjawabnya.
***
Hari berganti hari, aku belum bisa melupakanmu. Berhubung dengan hari ini aku akan mengantar adikku untuk mendaftar ke sebuah TK swasta. Aku sudah mempersiapkan pakaian terbaikku. Aku pun berjalan bersama adekku ke TK tersebut.
Setelah tiba disana, aku melihat seorang guru TK yang sangat mirip denganmu Ayana. Singkat cerita, ternyata setelah aku bercakap-cakap dengan ibu tersebut. Suaranya terasa aneh karena logat yang digunakkan kental dengan suara orang Jepang. Apakah mungkin dia Ibumu Ayana?
Aku pernah membaca kisah yang kamu utarakan mengenai anak-anak TK. Kamu suka sekali dengan anak TK dan Ibumu itu kan guru TK katamu. Aku pun memberanikan diri bertanya kepada ibu guru tersebut tentangmu Ayana. Ternyata benar, dia ibumu. Aku pun tak percaya, hatiku sungguh berbunga-bunga. Setelah berhasil bertemu denganmu, kini aku juga bisa menemui ibumu.
Akan tetapi, kegundahan belum bisa hilang dari benakku. Aku kini teringat mengenai seseorang yang pernah kau sebut. Ya, Zaki. Dengan malu-malu aku tanyakan kepada ibumu.
“Bu, maaf. Kalau boleh tahu Ayana itu di Jepang tinggal sama siapa?” tanyaku.
“Oh, Achan itu tinggal sama kakak-kakanya. Kakaknya yang paling gede namanya Zaki, yang kedua Sakina” jawab ibunya.
“Wah, aku salah kaprah nih” dalam hati yang kini gembira.
“Oh begitu, makasih ya bu! Aku sungguh berharap bu, dia bisa berhasil dan mencapai cita-citanya. Tapi aku bisa nitip salam ya dengan Ayana. hehe ganbatte bu, ganbatte juga Ayananya !”  harapanku.
“Iya ganbatte juga buat kamu, buat kuliahmu juga kan di UI! Tapi, kamu ini suka ya sama dia!” balas ibunya.
“Ehemm, iya bu (dengan malu). Aku fans loh sama dia bu! Aku pamit dulu bu, aku ada jam kuliah. Osaki ni, shitsurei shimasu.(aku pamit) hatiku sungguh bahagia.
“ Ki o tsukete kudasai (hati-hati ya). Nanti aku titip salammu nak,  ke Ayana.” janji Ibunya.
Aku memang telah belajar sedikit bahasa Jepang dan kini aku kuliah di UI. Subhanallah, semua ini serasa mimpi yang terus menjadi nyata. Aku sungguh bersyukur, tetapi aku harus selalu ingat ini semua ini juga kehendak Allah. Satu hal yang pasti kutunggu, aitakatta Ayana. Aku ingin sematkan bintang di dahimu, agar kamu tahu betapa besar rasa rinduku padamu.
*****

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. WEBSITE RESMI AKSELERASI SMA NEGERI 2 PAREPARE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger