Respon
masyarakat, sangat bervariasi soal rencana pemerintah yang akan menaikkan harga
BBM, mulai dari yang masih buta info kenaikan harga BBM, yang tidak terlalu merespon
hingga kepada mereka yang bersikap reaktif dan tergerak untuk menyampaikan
aspirasi mereka berupa ketidaksetujuan atas rencana kenaikan harga BBM
tersebut.
Mendengar hal
tersebut tentunya sah-sah saja kita berpikir, karena sebagai warga Negara Indonesia,
kita diberi kebebasan untuk menyampaikan aspirasi baik itu melalui tulisan atau
bahkan dengan cara berdemonstrasi, berorasi, atau dengan istilah lainnya;
berunjuk rasa.
Menurut
ensiklopedia Wikipedia, "Demokrasi berarti suatu bentuk pemerintahan politik
yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung
(demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).” Hal ini
berarti kekuasaan tertinggi dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat dan
rakyat mempunyai hak, kesempatan, dan suara yang sama di dalam mengatur
kebijakan pemerintahaan.
Sedangkan menurut
kamus Wikipedia, "Anarkisme adalah teori politik yang bertujuan untuk
menciptakan masyarakat tanpa hierarki (baik dalam politik, ekonomi, maupun
sosial)". Dan disebutkan lagi bahwa, "Para anarkis dalam berbagai
gerakannya, kerap kali menggunakan kekerasan sebagai metode yang cukup ampuh
dalam memperjuangkan ide-idenya."
Faktanya, aksi
unjuk rasa seringkali terkesan "harus" berakhir menjadi aksi yang
anarki berupa pelemparan, kejar-mengejar dengan petugas kepolisian, pembakaran,
perampokan, penjarahan, bahkan yang lebih parah memakan korban jiwa. Ketika
aksi demonstrasi sudah berbau unsur politik, maka kerap kendaraan-kendaraan
berplat merah selalu menjadi favorit aksi kekerasan yang tak luput dari
tindakan berupa pembakaran dan pengrusakan.
Singkat tulisan, memang aksi
demonstrasi yang kerap terjadi, bukan hanya di Indonesia, juga di negara-negara
lainnya tidak pernah luput dari anarkisme. Bahkan lebih mengerikan adanya.
Tetapi tidak dapatkah kita menciptakan suasana demonstrasi yang memang sesuai
dengan nilai-nilai demokrasi? Dengan demikian, selama menyampaikan pendapatnya,
masyarakat kota tidak merasa terusik ketenangannya, dapat menjalankan
aktivitas-aktivitasnya sembari sadar bahwa mahasiswa sekalian telah mewakilkan
aspirasi sebagian masyarakat Indonesia yang menentang kebijakan pemerintah
menaikkan harga BBM tersebut. Tidak ada aksi pelemparan, pembakaran ban bekas
yang padahal kita sedang giat-giatnya menjalankan program "Go
Green".(MubRi/01/04)